Friday, March 20, 2015
CARA MELEWATI JALAN YANG BERLUBANG
Melewati jalan yang bergelombang dan
berlubang pada dasarnya cukup mudah yakni dengan mengendalikan emosi
pengemudi, berkendara secara pelan, mengaktifkan perlengkapan safety,
dan memaksimalkan penerangan yang dimiliki mobil (lampu-lampu). Hal
pertama yang harus ada dibenak pengemudi ketika melewati jalan yang
bergelombang dan banyak lubang adalah jangan emosi “tanamkan memang di Indonesia jalan berlubang sudah biasa”,
jangan panik kurangi kecepatan mobil dengan perlahan tapi pasti,
nyalakan-lampu-lampu mobil untuk menerangi jalan misalnya lampu kabut
dan lampu sein untuk berkomunikasi dengan mobil disekitar (didepan atau
belakang kita)
.1. Mengurangi kecepatan secara bertahap, jangan mendadak karena bisa-bisa mobil selip/ membentur keras pada lubang.
2. Menjadikan mobil didepan kita sebagai acuan, kita bisa mengukur
dalamnya lubang dengan melihat mobil di depan kita yang sedang melewati
lubang. Perhitungkan kedalaman ban mobil di depan saat melintasi lubang
dan pertimbangkan apakah ban kita juga bisa melewatinya.
3. Nyalakan lampu utama dan lampu kabut untuk lebih menerangi jalan, apa lagi jika cuaca buruk atau malam hari.
4. Lihat lingkungan sekitar (belakang dan depan mobil kita), jika
ramai/ padat mobil maka jangan melewati lubang dengan cara
membelok-belokkan mobil (menghindari lubang), jika tidak ada mobil di
depan/ belakang (memastikan lalu lintas sepi) pecinta otomotif bisa
menghindari lubang akan tetapi tetap mematuhi rambu lalu lintas jalan.
Jangan menerobos garis lurus pada jalan, lebih baik tempatkan lubang
pada tengah-tengah kolong mobil.
5. Aktifkan piranti keselamatan ketika pengemudi mulai memasuki
jalanan dengan kontur yang bergelombang dan banyak lubang, aktifkan
sabuk pengaman dan posisikan tubuh tidak mudah goyah oleh pentalan.
6. Pegang dengan cukup kuat setir akan tetapi jangan terlalu kuat
sampai tegang, biasanya ban akan sering berbelok sendiri ketika mengenai
jalan bergelombang dan berlubang.
7. Jika terpaksa melewati lubang dan dirasa ban masih mampu
melewatinya, maka usahakan secara pelan tapak ban lewat lubang dengan
merata, jangan separo tapak ban saja yang masuk karena bisa mempercepat
ban rusak (mudah sobek). jangan memaksakan melewati lubang jika ukuran
lubang lebih besar dari ban (diameter lubang dan dalam lubang).
Jalan berlubang harus dilewati dengan perlahan hal ini sangat
penting, karena semakin cepat laju mobil maka dampak benturan ban
terhadap lubang menjadi berlipat. Mengurangi separo kecepatan mobil bisa
mengurangi dampak pentalan lebih dari setengahnya sehingga mobil
terpental bisa dikurangi.
Sumber
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment